Surah Muhammad [47: 15-25]
Tafsir Surah Muhammad [47: 15-25]
[Apakah] perumpamaan [penghuni] surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar [arak] yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka, sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya? (15) Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan [sahabat-sahabat Nabi]: "Apakah yang dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka. (16) Dan orang-orang yang mendapat petunjuk Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka [balasan] ketakwaannya. (17) Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat [yaitu] kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang? (18) Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan [Yang Hak] melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi [dosa] orang-orang mu’min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu. (19) Dan orang-orang yang beriman berkata: "Mengapa tiada diturunkan suatu surat [1] ?" Maka apabila diturunkan suatu surat yang jelas maksudnya dan disebutkan di dalamnya [perintah] perang, kamu lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya memandang kepadamu seperti pandangan orang yang pingsan karena takut mati, dan kecelakaanlah bagi mereka. (20) Ta’at dan mengucapkan perkataan yang baik [adalah lebih baik bagi mereka]. Apabila telah tetap perintah perang [mereka tidak menyukainya]. Tetapi jika mereka benar [imannya] terhadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka. (21) Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? (22) Mereka itulah orang-orang yang dila’nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka. (23) Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an ataukah hati mereka terkunci? (24) Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang [kepada kekafiran] sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah [berbuat dosa] dan memanjangkan angan-angan mereka. (25)
0 komentar:
Post a Comment