Surah Ghafir [40: 29-46]
Tafsir Surah Ghafir [40: 29-46]
[Musa berkata]: "Hai kaumku, untukmulah kerajaan pada hari ini dengan berkuasa di muka bumi. Siapakah yang akan menolong kita dari azab Allah jika azab itu menimpa kita!" Fir’aun berkata: "Aku tidak mengemukakan kepadamu, melainkan apa yang aku pandang baik; dan aku tiada menunjukkan kepadamu selain jalan yang benar". (29) Dan orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa [bencana] seperti peristiwa kehancuran golongan yang bersekutu. (30) [Yakni] seperti keadaan kaum Nuh, ’Aad, Tsamud dan orang-orang yang datang sesudah mereka. Dan Allah tidak menghendaki berbuat kezaliman terhadap hamba-hamba-Nya. (31) Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan siksaan hari panggil memanggil [1], (32) [yaitu] hari [ketika] kamu [lari] berpaling ke belakang, tidak ada bagimu seorangpun yang menyelamatkan kamu dari [azab] Allah, dan siapa yang disesatkan Allah, niscaya tidak ada baginya seorangpun yang akan memberi petunjuk. (33) Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata: "Allah tidak akan mengirim seorang [rasulpun] sesudahnya". Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang melampaui batas dan ragu-ragu. (34) [Yaitu] orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka [1]. Amat besar kemurkaan [bagi mereka] di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang. (35) Dan berkatalah Fir’aun: "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (36) [yaitu] pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta". Demikianlah dijadikan Fir’aun memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan [yang benar]; dan tipu daya Fir’aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian. (37) Orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, ikutilah aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang benar. (38) Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan [sementara] dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. (39) Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab. (40) Hai kaumku, bagaimanakah kamu, aku menyeru kamu kepada keselamatan, tetapi kamu menyeru aku ke neraka? (41) [Kenapa] kamu menyeruku supaya kafir kepada Allah dan mempersekutukan-Nya dengan apa yang tidak kuketahui padahal aku menyeru kamu [beriman] kepada Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun? (42) Sudah pasti bahwa apa yang kamu seru supaya aku [beriman] kepadanya tidak dapat memperkenankan seruan apapun baik di dunia maupun di akhirat [1]. Dan sesungguhnya kita kembali kepada Allah dan sesungguhnya orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni neraka. (43) Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya". (44) Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. (45) Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang [2], dan pada hari terjadinya Kiamat. [Dikatakan kepada malaikat]: "Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras". (46)
0 komentar:
Post a Comment