Surah Al-Imran [3: 166-175]
Tafsir Surah Al-Imran [3: 166-175]
Dan
apa yang menimpa kamu pada hari bertemunya dua pasukan, maka
[kekalahan] itu adalah dengan izin [takdir] Allah, dan agar Allah
mengetahui siapa orang-orang yang beriman. (166) dan
supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka
dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah
[dirimu]". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi
peperangan, tentulah kami mengikuti kamu".[1] Mereka pada hari itu lebih
dekat kepada kekafiran daripada keimanan. Mereka mengatakan dengan
mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih
mengetahui apa yang mereka sembunyikan. (167) Orang-orang
yang mengatakan kepada saudara-saudaranya dan mereka tidak turut pergi
berperang: "Sekiranya mereka mengikuti kita, tentulah mereka tidak
terbunuh". Katakanlah: "Tolaklah kematian itu dari dirimu, jika kamu
orang-orang yang benar." (168) Janganlah
kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati;
bahkan mereka itu hidup [2] di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki,
(169) mereka
dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya
kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih
tinggal di belakang yang belum menyusul mereka [3] bahwa tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak [pula] mereka bersedih hati.
(170) Mereka
bergirang hati dengan ni’mat dan karunia yang besar dari Allah, dan
bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman. (171) [Yaitu]
orang-orang yang menta’ati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka
mendapat luka [dalam peperangan Uhud]. Bagi orang-orang yang berbuat
kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar. (172)
[Yaitu]
orang-orang [yang menta’ati Allah dan Rasul] yang kepada mereka ada
orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia [4] telah
mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada
mereka", maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka
menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah
sebaik-baik Pelindung." (173) Maka
mereka kembali dengan ni’mat dan karunia [yang besar] dari Allah,
mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah.
Dan Allah mempunyai karunia yang besar [1]. (174) Sesungguhnya
mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakut-nakuti [kamu]
dengan kawan-kawannya [orang-orang musyrik Quraisy], karena itu
janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu
benar-benar orang yang beriman. (175)
0 komentar:
Post a Comment