Surah Ghafir [40: 23-37]
Tafsir Surah Ghafir [40: 23-37]
Dan Sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata, (23) kepada Fir’aun, Haman dan Qarun; maka mereka berkata: " [Ia] adalah seorang ahli sihir yang pendusta". (24) Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran dari sisi Kami mereka berkata: "Bunuhlah anak-anak orang-orang yang beriman bersama dengan dia dan biarkanlah hidup wanita-wanita mereka". Dan tipu daya orang-orang kafir itu tak lain hanyalah sia-sia [belaka]. (25) Dan berkata Fir’aun [kepada pembesar-pembesarnya]: "Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi". (26) Dan Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab". (27) Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir’aun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah Allah, padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung [dosa] dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian [bencana] yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta. (28) [Musa berkata]: "Hai kaumku, untukmulah kerajaan pada hari ini dengan berkuasa di muka bumi. Siapakah yang akan menolong kita dari azab Allah jika azab itu menimpa kita!" Fir’aun berkata: "Aku tidak mengemukakan kepadamu, melainkan apa yang aku pandang baik; dan aku tiada menunjukkan kepadamu selain jalan yang benar". (29) Dan orang yang beriman itu berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa [bencana] seperti peristiwa kehancuran golongan yang bersekutu. (30) [Yakni] seperti keadaan kaum Nuh, ’Aad, Tsamud dan orang-orang yang datang sesudah mereka. Dan Allah tidak menghendaki berbuat kezaliman terhadap hamba-hamba-Nya. (31) Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan siksaan hari panggil memanggil [1], (32) [yaitu] hari [ketika] kamu [lari] berpaling ke belakang, tidak ada bagimu seorangpun yang menyelamatkan kamu dari [azab] Allah, dan siapa yang disesatkan Allah, niscaya tidak ada baginya seorangpun yang akan memberi petunjuk. (33) Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata: "Allah tidak akan mengirim seorang [rasulpun] sesudahnya". Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang melampaui batas dan ragu-ragu. (34) [Yaitu] orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka [1]. Amat besar kemurkaan [bagi mereka] di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang. (35) Dan berkatalah Fir’aun: "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (36) [yaitu] pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta". Demikianlah dijadikan Fir’aun memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan [yang benar]; dan tipu daya Fir’aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian. (37)
0 komentar:
Post a Comment